Dalam proses pembentukannya SMA Negeri 2 Sumber merupakan sekolah filial/kelas jauh SMA Negeri 1 Sumber, yang pada saat itu dijabat oleh Bapak Drs. Maskun Disastra. Pada tahun pelajaran 1993/1994 untuk pertama kalinya menerima siswa baru sebanyak 120 orang untuk tiga kelas. Proses kegiatan belajar bertempat di SMA Negeri 1 Sumber, dan sebagai penanggung jawab hariannya adalah Bapak Drs. Aoh Riyadipraja.

Pada tahun pelajaran 1994/1995 semester 1 bulan Juni 1994 pembangunan gedung SMA Negeri 2 Sumber telah rampung untuk digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Jumlah ruangan terdiri dari 3 lokal kelas/ruang belajar, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, dan 1 ruang tata usaha. Dan pada Bulan Juli tahun 1994 kegiatan belajar mengajar SMA Negeri 2 Sumber sudah menempati gedung sendiri dan sepenuhnya sudah mandiri.

Kepala Sekolah yang pertama menjabat adalah Drs. Kusnadi Muamarto (1995 s.d. 1997), dengan personal Guru/Pendidik dan staf Tata Usaha yang terdiri dari guru senior SMA Negeri 1 Sumber, guru mutasi dari sekolah lain dan guru baru yang diangkat sebanyak 17 guru ditambah 1 orang staf Tata Usaha. Adapun nama-nama perintis pendidikan di SMA Negeri 2 Sumber adalah :

  1. Drs. Maskun Disastra (Kepala SMA Negeri 1 Sumber)
  2. Drs. Aoh Riyadipraja (Guru SMA Negeri 1 Sumber)
  3. Sugeng Raharjo, S.Pd. (Guru SMA Negeri 1 Sumber)
  4. Drs. Dedi Setiadi (Guru SMA Negeri 1 Sumber)
  5. Sukandar, S.Pd. (Guru SMA Negeri 1 Sumber)
  6. Drs. Solichin (Guru SMA Negeri 1 Sumber)
  7. Sema Sastrawinata (Guru SMA Negeri 1 Sumber)
  8. Saroah (Guru SMA Negeri 1 Sumber)
  9. Carwina (Guru SMA Negeri 1 Sumber)
  10. Yamaniah (Guru SMA Negeri 1 Sumber)
  11. Drs. Pandi Supardi (Guru SMA Negeri 1 Sumber)
  12. Apri Agenda (Guru SMA Negeri 1 Sumber)
  13. Abdul Naser (Guru SMA Negeri 1 Sumber)
  14. Drs. Widodo Suhatmanto (Guru SMA Negeri 1 Sumber)
  15. Hermanto (Guru SMA Negeri 1 Sumber)
  16. Herman Samsu (Guru SMA Negeri 1 Sumber)

Seiring dengan perkembangan otonomi daerah, SMA Negeri 2 Sumber berganti nama menjadi SMA Negeri 1 Dukupuntang, berdasarkan SK Bupati Cirebon No. 425/Kep.42.Disdik/2004 tanggal 26 Januari 2004 “Tentang Penyesuaian Nama dan Alamat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) Negeri/Swasta di Kabupaten Cirebon No. 35 tahun 2002, tentang Pembentukan dan Penataan Kecamatan”.

ARTI GAMBAR PADA LOGO ATAU LAMBANG

SMA NEGERI 1 DUKUPUNTANG

  1. Segi Lima Berbentuk Perisai artinya menunjukkan Dasar Palsafah Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap Bangsa Indonesia.
  2. Pita bertuliskan “SMA NEGERI 1 DUKUPUNTANG melengkung di atas seperti ‘Pelangi’ artinya SMA Negeri 1 Dukupuntang adalah nama sebuah sekolah (identitas diri).
  3. Pita bertuliskan “ SMA NEGERI 1 DUKUPUNTANG  melengkung di atas seperti ‘Pelangi’ dan terusung bintang-bintang mrngandung arti SMA Negeri 1 Dukupuntang berada di atas menunjukkan sekolah yang terkenal dan terpuji karena kaya dengan prestasi, professional, teladan dalam sikap, prima pelayanannya serta seluruh warganya adalah orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Gunung, gapura, laut dan pita bertuliskan KABUPATEN CIREBON menunjukkan tempat lokasi sekolah yang berada di Kabupaten Cirebon dengan segala ciri khas dan budayanya.
  5. Bintang Lima Berwarna Kuning melambangkan kaya dengan prerstasi atau cita-cita sekolah yang ingin mencapai prestasi setinggi-tingginya dan sebanyak-banyaknya.
  6. Padi Kapas melambangkan kesejahteraan, kenyamanan dan ketenangan karena azas kekeluargaan menjadi sikap semua warga yang ditunjang dengan kesejahteraan dan pelayanan yang prima.
  7. Buku Putih adalah lambang dari lembaga pendidikan yang suci dan bersih tanpa dicampuri unsur-unsur lain.
  8. Mata Pena Yang Tajam melambangkan kecerdasan, kepandaian dan keterampilan.
  9. Laut Biru yang Bergelombang selain menunjukkan laut sebagai ciri khas Cirebon, juga melambangkan semangat yang dinamis dan kreatif.
  10. Garis gambar keliling luar berwarna Biru melambangkan keagungan dan keluhuran sekolah yang selalu dilindungi Yang Maha Agung.
  11. Warna Dasar Biru melambangkan sikap yang Agung, Luhur, dan Besar Hati.
  12. Warna Gambar selain menggunakan Warna simbolis juga menggunakan warna Harmonis atau Naturalis melambangkan kejujuran atau bersikap alami apa adanya tanpa rekayasa atau manipulasi.